Catatan Pengajian Guru Zuhdi Malam 18 Ramadhan (22 Mei 2019)

Catatan Pengajian Guru Zuhdi Malam 18 Ramadhan (22 Mei 2019)

Catatan ceramah Guru Zuhdi ini berisikan intisari dari pesan Guru Zuhdi bagi penulis pribadi. Penulis hanya mencatat hal penting bagi penulis dalam pengajian Guru Zuhdi. Nasehat Guru Zuhdi sangat banyak dalam setiap kalam hikmah ceramah Guru Zuhdi. Mungkin penulis tidak bisa mencatat semuanya pada saat mendengarkan ceramah Guru Zuhdi.

Catatan Pengajian Guru Zuhdi Malam 18 Ramadhan (22 Mei 2019)
Catatan Pengajian Guru Zuhdi Malam 18 Ramadhan (22 Mei 2019)
Penulis mencatat ceramah Guru Zuhdi sebagai ingatan untuk penulis pribadi, karena ketika hanya mendengar nasehat guru zuhdi kadang penulis akan lupa saat tiba dirumah. Catatan ceramah Guru Zuhdi ini diambil dari beberapa pengajan Beliau, seperti : Pengajian Guru Zuhdi Malam Kamis di Pondok Indah Teluk Dalam, Pengajian Guru Zuhdi Malam Jum’at di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, Pengajian Guru Zuhdi Malam Sabtu di Rumah Guru Zuhdi Sungai Jingah, Pengajian Guru Zuhdi Malam Ahad di Mesjid Jami Sungai Jingah, dan Pengajian Guru Zuhdi Bulan Ramadhan.

Intisari Ceramah Guru Zuhdi Malam 18 Ramadhan (22 Mei 2019)

Jika kita yakin hnya Allah yg memiliki apapun yg ada dilangir n bumi. Itulah Allah yg kita Tuhankan. Yang apabila jika seseorg beri'tikad selain Allah ada Tuhan. Maka syiriklah org itu. Atau yg lain pd Allah yg memberi bekas. Itu pun syirik. 

Maka wajib kita mentauhidkan Allah. Maka org itu beriman kpd Allah. Didasari keyakinan bhwa hnya Allah yg memiliki dan bisa menolong. Maka dtglah kepda Allah. Ya Allah uln ada urusan ada masalah? Jer Allah kamu betul datang kepadaku tapi minta tolonglah dlu kpda makhluk (tawassul), inilah puncak dri ubudiyah. 

Jadi hargailah mazhar Allah (makhluk) jika org memghargai ini berarti iya melaksanakan puncak ubudiyah.
Yg menolongi makhluk.. namun selalu hnya Allah yg menolongi. Makhluk hnyalah mazhar Allah. Dan ucapkanlah terima kasih kpd makhluk.
Menghargai makhluk inilah puncak dari ketaatan (ubudiyah) disitu kita bertemu jawaban yg kita cari. Tapi kita kda menTuhankan Makhluk. 

Lalu Allah pun memyembunyikan wali2nya didalam makhluknya.. jadi hargai selalu makhluk Allah. Dan dlm setiap gawian makhluknya, nampak banar gawian Allah. 

Org wali2 itu hidup, saat kita mengucapkan salam, beliau akan menjawab. Minta kpda oara wali2 itu menghargai. Sebab Sidin makhluk yg diberi kelebihan untuk dihargai. 

Hargailah alam semesta, itu kd syirik. Misalnya mnta tiupkan wan Tuan Guru, berharap pas saat itu Allah bertazalli. Saat minum air zam2. Selalu sambil berdoa. Apa niat qobul. 

Jd kd boleh menghina apapun. Manusia mmg pnya kekurangan, tapi pasti ada kelebihan. Jgn pernah menghina makhluk kalo pina tehina wali.

Penutup

Di blog ini, penulis memohon ampun dan rela menggunakan foto Guru Zuhdi yang penulis ambil dari google dan penulis desain ulang untuk memberikan rasa hormat kepada Guru Zuhdi. Penulis hanya orang biasa yang ingin menyimpan setiap catatan kalam hikmah dari Guru Zuhdi yang mulia. Nasehat Guru Zuhdi sangat penting bagi penulis untuk selalu dicatat dan diingat, banyak manfaat dari Peasn Guru Zuhdi bagi kehidupan kita sesuai Kitab yang Beliau ajarkan.

Insya Allah Penulis akan selalu menuliskan catatan ceramah Guru Zuhdi terbaru, jika penulis tidak ada aral untuk hadir didalam majelis beliau. Bagi Penulis Guru Zuhdi banjarmasin selalu memberikan nasehat dan pesan yang terbaik untuk seluruh murid murid beliau. Penulis minta ampun, halal, dan ridho jika ada kesalahan. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengajian Guru Zuhdi Malam Sabtu Tanggal 16 Agustus 2019

Gambar
Guru Zuhdi Biografi Singkat Guru Zuhdi dilahirkan di Alabio pada hari kamis tanggal 10 Februari 1972 Masehi atau bertepatan dengan 24 Dzulhijah 1391 Hijriah. Guru Zuhdi adalah anak dari KH. Muhammad bin H. Jaferi Al Banjari (Pimpinan Pondok Pesantren Al Falah periode 1986 - 1993). Ayah beliau adalah sahabat Abah Guru Sekumpul (KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani) dan juga murid dari KH. Anang Sya’rani Arief. Guru Zuhdi sempat belajar di Pondok Pesantren Al Falah selama 2 bulan. Karena Guru Zuhdi sering sakit, maka beliau berhenti belajar dan melanjutkan belajar ilmu agama dengan Kakek beliau di Alabio. Ketika Kakek beliau meninggal dunia, Guru Zuhdi kembali ke Banjarmasin dan belajar dengan Ayah beliau sendiri yaitu KH. Muhammad.  Pengajian Guru Zuhdi Malam Sabtu Tanggal 16 Agustus 2019 Guru Zuhdi juga melanjutkan belajar ilmu agama dengan KH. Muallim Syukur Teluk Tiram Banjarmasin. Setelah KH. Muallim Syukur meninggal dunia, Guru Zuhdi diserahkan kepada Abah Guru Sekumpu...
Baca selengkapnya

Pengajian Guru Zuhdi Malam Sabtu Tanggal 9 Agustus 2019

Gambar
Guru Zuhdi Biografi Singkat Guru Zuhdi dilahirkan di Alabio pada hari kamis tanggal 10 Februari 1972 Masehi atau bertepatan dengan 24 Dzulhijah 1391 Hijriah. Guru Zuhdi adalah anak dari KH. Muhammad bin H. Jaferi Al Banjari (Pimpinan Pondok Pesantren Al Falah periode 1986 - 1993). Ayah beliau adalah sahabat Abah Guru Sekumpul (KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani) dan juga murid dari KH. Anang Sya’rani Arief. Guru Zuhdi sempat belajar di Pondok Pesantren Al Falah selama 2 bulan. Karena Guru Zuhdi sering sakit, maka beliau berhenti belajar dan melanjutkan belajar ilmu agama dengan Kakek beliau di Alabio. Ketika Kakek beliau meninggal dunia, Guru Zuhdi kembali ke Banjarmasin dan belajar dengan Ayah beliau sendiri yaitu KH. Muhammad.  Pengajian Guru Zuhdi Malam Sabtu Tanggal 9 Agustus 2019 Guru Zuhdi juga melanjutkan belajar ilmu agama dengan KH. Muallim Syukur Teluk Tiram Banjarmasin. Setelah KH. Muallim Syukur meninggal dunia, Guru Zuhdi diserahkan kepada Abah Guru Sekumpul...
Baca selengkapnya

Pengajian Guru Zuhdi Selasa Sore Tanggal 20 Agustus 2019

Gambar
Guru Zuhdi Biografi Singkat Guru Zuhdi dilahirkan di Alabio pada hari kamis tanggal 10 Februari 1972 Masehi atau bertepatan dengan 24 Dzulhijah 1391 Hijriah. Guru Zuhdi adalah anak dari KH. Muhammad bin H. Jaferi Al Banjari (Pimpinan Pondok Pesantren Al Falah periode 1986 - 1993). Ayah beliau adalah sahabat Abah Guru Sekumpul (KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani) dan juga murid dari KH. Anang Sya’rani Arief. Guru Zuhdi sempat belajar di Pondok Pesantren Al Falah selama 2 bulan. Karena Guru Zuhdi sering sakit, maka beliau berhenti belajar dan melanjutkan belajar ilmu agama dengan Kakek beliau di Alabio. Ketika Kakek beliau meninggal dunia, Guru Zuhdi kembali ke Banjarmasin dan belajar dengan Ayah beliau sendiri yaitu KH. Muhammad.  Pengajian Guru Zuhdi Selasa Sore Tanggal 20 Agustus 2019 Guru Zuhdi juga melanjutkan belajar ilmu agama dengan KH. Muallim Syukur Teluk Tiram Banjarmasin. Setelah KH. Muallim Syukur meninggal dunia, Guru Zuhdi diserahkan kepada Abah Guru Sekumpu...
Baca selengkapnya