Catatan Pengajian Guru Zuhdi Malam Kamis (21 Maret 2018)
Pernah berkata Luqman kpd anak beliau. "Wahai anakku sayang. Jangan kau hilangkan aurat yg ada diwajahmu dengan meminta2 n mengemis2, jangan kau luluskan akan marahmu dengan kau supankan akan dirimu, org marah harga dirinya telah hilang, kenalilah kedudukanmu yg hina niscaya memberi manfaat akan engkau oleh kehidupan yg tenang n damai, adanya tenang n damai dlm ketawadhuaan. Hnya org tawadhu dihina kd tesinggung dan wajar dpt masalah krn byk dosa n kesalahan. Dlm menjalani hidup"
Org sombong hidupx penuh kekecewaan.
Menahan marah misal dhitung waktu 1 jam. Tapi itu menolak bala yg kd terhitung banyaknya. Walau 1 jam ja mengalah.
3 Wali berkumpul, Supian Sauri, Abu Fudaimah dan Fudhail bin Iyadh. Lalu mereka mudzakarah ilmu membahas ttg zuhud. Keputusan yg mereka ambil. Bahwa amal hati yg plg byk pahalanya yaitu kd dikuasai marah bahkan iya yg menguasai dan meatur marah. Bukan marah yg meatur dan merasuk inya. Org yg paling besar pangkatnya ialah org yg kawa menyetel marah. Bahkan ia yg meatur marah itu. Marah yg bujur n kd bujur kwa dipilahnya. Dan mau menerima ketika bala musibah datang. Org yg kwa menahan marah diantara sebabx. Mau menerima bala n musibah. Org itu kawa menjawab masalah. Org yg paham dgn bala. Org yg berpikiran positif terhadap bala.
Berobat hnya untuk melaksanakan tugas. Perlukah wan sehat memang perlu. Tapi ia menerima dengan garing. Jika sembuh Alhamdulillah jika tidak hatix kda pusang n kecewa. Maka marah tertutup sama sekali dlm hatinya hingga sifat marah tdk muncul. Krn ia berobat hnya melaksanakan tugas.
Menerima, mehakuni, memahami (sabar).
Selama pemahaman ada maka sabar tdk ada batasx. Mehakuni apapun bala. Datangnya bala dlm hidup org yg mengerti bagi mereka adalah hari raya yg hakiki. Hari raya dimana hari dosa diampuni dan amal kebaikan diterima dan dipuji.
Mengerti dan positif itu adalah paling afdhol amalan.
Hubbul Jah (hdk jd Tuhan handak menguasai).
Gerunum rancak, penyarikannya liwar.
MENGERTI JALAN KELUAR DARI MASALAH.
RASULULLAH MENGALAH TARUS (Beri mereka petunjuk Ya Allah, mereka mehina uln karena mereka tidak tahu).
Pernah sekali seorg laki2 bicara dgn Sydina Umar "Demi Allah uln pnya bukti pian wahai Amirul Mukminin adalah raja yg kara adil, Pian kd adil membagi bagian2. Uln sedikit yg lain banyak".
Maka Merah lah Muka Beliau mau marah "Wahai Amirul Mukminin kada ingatkan pian wan Al Quran. Berikanlah maaf, perintahlah sesuatu yg baik, jangan dianggapi org yg bungul".
Kata Sydina Umar "Ikam yg bujur".
Sepertix marah itu sdh mulai menyala maka pemadam datang yaitu Ayat Al Quran.
3 macam perkara yg mun kawa diamalkan maka sempurna ma'rifat ama Allah.
1. Tdk memasukkan kesenanganx tadi sampai menggawi yg salah, kada lupa diri dan kda menggawi yg lepas syariat. Org yg senang tp kd melampaui batas bearti ini org yg kwa mengontrol diri. Bila marah ia kawa menguasai.
2. Kada memgambil yg bukan haknya "pernah dtg seseorg kpd Salman Al Farisi, cinta yg membawa Beliau ini bertemu Rasulullah. Keluarga kda. Hnya seorg laki2 yg telah mengimani dan jatuh cinta. Namun Rasulullah mengakui bahwa Salman keluargaku. Seseorg bakal dikumpul dgn org yg dicintainya.
Selama ziarah hatinya mehadap Wali maka Wali tadi memcurahkan Madat kpd org tersebut.
"Wahai Salman Al Farisi bari pang uln ilmu, jangan pemarah jer sidin, mun kd kwa menahani emosi mulut dan tangan jangan begarak".
Org sombong hidupx penuh kekecewaan.
Menahan marah misal dhitung waktu 1 jam. Tapi itu menolak bala yg kd terhitung banyaknya. Walau 1 jam ja mengalah.
3 Wali berkumpul, Supian Sauri, Abu Fudaimah dan Fudhail bin Iyadh. Lalu mereka mudzakarah ilmu membahas ttg zuhud. Keputusan yg mereka ambil. Bahwa amal hati yg plg byk pahalanya yaitu kd dikuasai marah bahkan iya yg menguasai dan meatur marah. Bukan marah yg meatur dan merasuk inya. Org yg paling besar pangkatnya ialah org yg kawa menyetel marah. Bahkan ia yg meatur marah itu. Marah yg bujur n kd bujur kwa dipilahnya. Dan mau menerima ketika bala musibah datang. Org yg kwa menahan marah diantara sebabx. Mau menerima bala n musibah. Org itu kawa menjawab masalah. Org yg paham dgn bala. Org yg berpikiran positif terhadap bala.
Berobat hnya untuk melaksanakan tugas. Perlukah wan sehat memang perlu. Tapi ia menerima dengan garing. Jika sembuh Alhamdulillah jika tidak hatix kda pusang n kecewa. Maka marah tertutup sama sekali dlm hatinya hingga sifat marah tdk muncul. Krn ia berobat hnya melaksanakan tugas.
Menerima, mehakuni, memahami (sabar).
Selama pemahaman ada maka sabar tdk ada batasx. Mehakuni apapun bala. Datangnya bala dlm hidup org yg mengerti bagi mereka adalah hari raya yg hakiki. Hari raya dimana hari dosa diampuni dan amal kebaikan diterima dan dipuji.
Mengerti dan positif itu adalah paling afdhol amalan.
Hubbul Jah (hdk jd Tuhan handak menguasai).
Gerunum rancak, penyarikannya liwar.
MENGERTI JALAN KELUAR DARI MASALAH.
RASULULLAH MENGALAH TARUS (Beri mereka petunjuk Ya Allah, mereka mehina uln karena mereka tidak tahu).
Pernah sekali seorg laki2 bicara dgn Sydina Umar "Demi Allah uln pnya bukti pian wahai Amirul Mukminin adalah raja yg kara adil, Pian kd adil membagi bagian2. Uln sedikit yg lain banyak".
Maka Merah lah Muka Beliau mau marah "Wahai Amirul Mukminin kada ingatkan pian wan Al Quran. Berikanlah maaf, perintahlah sesuatu yg baik, jangan dianggapi org yg bungul".
Kata Sydina Umar "Ikam yg bujur".
Sepertix marah itu sdh mulai menyala maka pemadam datang yaitu Ayat Al Quran.
3 macam perkara yg mun kawa diamalkan maka sempurna ma'rifat ama Allah.
1. Tdk memasukkan kesenanganx tadi sampai menggawi yg salah, kada lupa diri dan kda menggawi yg lepas syariat. Org yg senang tp kd melampaui batas bearti ini org yg kwa mengontrol diri. Bila marah ia kawa menguasai.
2. Kada memgambil yg bukan haknya "pernah dtg seseorg kpd Salman Al Farisi, cinta yg membawa Beliau ini bertemu Rasulullah. Keluarga kda. Hnya seorg laki2 yg telah mengimani dan jatuh cinta. Namun Rasulullah mengakui bahwa Salman keluargaku. Seseorg bakal dikumpul dgn org yg dicintainya.
Selama ziarah hatinya mehadap Wali maka Wali tadi memcurahkan Madat kpd org tersebut.
"Wahai Salman Al Farisi bari pang uln ilmu, jangan pemarah jer sidin, mun kd kwa menahani emosi mulut dan tangan jangan begarak".
Komentar
Posting Komentar